Senin, 08 September 2014

Do'a Restu

Dear my blogger...

Sudah hampir dua minggu saya berada di negeri orang, dengan tujuan melanjutkan studi seperti yang saya rencanakan untuk tahun ini. Namun, dalam hal menjalani sesuatu memang benar tidak akan selalu jalannya mulus. Pastilah ada liku-liku yang harus saya hadapi.

Memang hidup di negeri orang tidak semudah kita hidup di negeri sendiri. Bahkan mungkin saja kita bisa lebih bahagia hidup di negeri orang daripada di negeri sendiri. tergantung bagaimana Allah SWT memberikan ujian kepada seseorang. Dalam hal ini, mungkin saya termasuk dalam kategori pertama. Banyak kesulitan-kesulitan yang saya hadapi di sini. Bahkan saat awal-awal saya menjalani S1 di negeri sendiri, banyak juga kendala-kendala yang saya hadapi. Memang, cobaan di sini terasa lebih sulit dibandingkan di negeri sendiri. Apalagi di tambah rasa rindu akan kampung halaman yang membuat rasa ingin pulang menggebu-gebu di dalam hati.


Tapi, saya sangat yakin 100 %, ALLAH SWT. tidak diam di saat kita bersimpuh memohon pertolongan-Nya. Di saat hati ini rindu akan ketenangan dalam menghadapi masalah, Dia Yang Maha Kuasa tidak akan pernah tinggal diam. Dan cobaan-cobaan yang saya jalani pastilah bisa saya lalui. Karena ALLAH SWT telah berjanji tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan kita.

Namun, bisikan negatif akan selalu ada di saat-saat begini. Bisikan yang membuat rasa optimis hilang menjadi pesimis, dan sifat buruk sangka akan timbul. Sungguh, pencerahan dan motivasi dari orang lain di perlukan saat seperti ini. Kita tidak akan menyangka kalau mungkin saja Hidayah kalam ALLAH datang dari orang lain sebagai perantara.

Untuk ini, saya memilih orang tua yang menjadi orang utama untuk pencerahan dan motivasi kepada saya. Di saat adanya do'a dari orang tua dan motivasi, membuat hati ini tenang dan tetap menjalani semua rintangan-rintangan yang saya hadapi. Serasa, bagaikan cobaan ini tidak ada apa-apanya. Rasa berkeluh-kesah pun hilang di saat suara orang tua kita terdegar untuk memotivasi kita. Di tambah lagi saat mereka menghapus rasa beban dalam hati kita.

Benar, apabila restu orang tua datang, maka pertolongan ALLAH itu akan selalu ada. Dan hikmah yang manis di kemudian hari pastilah akan menghampiri kita.


Oh God... I know that I have to bear all the problems, but I know there is something sweet thing that you will give to me. give my heart patiently in facing those all... and always help me and do not stop your hidayah to me.... AAAMIIINNN YA RABBAL 'ALAMIIIN...

Rabu, 29 Januari 2014

Langkah-langkah Meningkatkan Kemampuan Writing dalam Bahasa Inggris.

Menulis merupakan suatu skill dimana seseorang menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Idenya dapat berupa bentuk ilmiah, non-ilmiah atau sastra. Hal ini tergantung dengan apa yang digemari oleh orang tersebut. Selain itu, jenis tulisan yang akan di tulis oleh seseorang tergantung dengan profesi yang sedang di gelutinya. Misalnya, para mahasiswa yang di tuntut untuk menulis tulisan-tulisan ilmiah, para sastrawan yang menciptakan bentuk tulisan-tulisan yang berbau sastra, dan juga para officer yang harus membuat laporan secara tertulis. Namun, permasalahan yang di hadapi oleh seseorang dalam menulis adalah tersendatnya ide, tidak tau cara memulai suatu tulisan, dan malas.

Dalam tulisan ini, saya akan memberikan sedikit tips yang mungkin dapat membantu pembaca untuk meminimalisir kekurangan atau masalah yang anda hadapi saat menulis. Tapi, saya hanya memfokuskan kepada tips-tips yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam Bahasa Inggris khususnya dalam penulisan ilmiah. Tips ini sering saya lakukan, dan Alhamdulillah setelah saya menjalani tips-tips ini nilai IELTS writing saya mencapai 6.5. Tapi bagi saya, nilai ini belum cukup, saya harus meningkatkannya lebih tinggi lagi.


Senin, 06 Januari 2014

Tulisan Pertama 2014


















Kita sudah melewati enam hari dari tahun baru Masehi ini. Mungkin sudah tidak terasa lagi bau-bau perayaan malam tahun baru 2014. Selain itu, mungkin tidak terdengar lagi ucapan-ucapan “Selamat Tahun Baru 2014” dari mulut ke mulut, atau di media-media. Tapi sebaliknya, bagi umat Muslim yang taat tidak ingin merayakan maupun mengucapkan ucapan tahun baru Masehi ini. Sebagaimana, Fatwa-fatwa Harram yang di keluarkan oleh para Ulama Muslim.