Jumat, 14 Juni 2013

Maaf Pak...


Kisah ini terjadi sekitar dua tahun yang lalu, tepatnya sewaktu saya kuliah semester tujuh. Di tahun itu, saya mengambil mata kuliah Discourse Analysis, dosennya bisa dikatakan fair-lah walaupun agak sedikit strict dengan nilai. Tapi saya dapat ilmu banyak lho... dari beliau.


Suatu hari, teman satu ruang kuliah menelpon saya. Dia meminta mengirim nomor dosen MK. Discourse A. karena dia ingin minta izin untuk tidak masuk karena sakit. ya... terus saya iyakan dan say tutup telpon saya dan mulai mencari nomor beliau di handphone saya. Selanjutnya, saya copy nomor beliau dan saya ketik beberapa pesan singkat yang berbunyi:
"0852XXXXXXXX, ni lely, nomor Pak Rahmat. Semoga cepat sembuh ya..."
dan tanpa merasa curiga sedikit pun, saya kirim sms tersebut.

Sekitar 15 menit kemudian teman saya menelpon saya lagi, dan menanyakan kenapa nomornya belum dikirim. lalu saya bilang, "Lho.. udah saya kirim... ok sebentar saya cek lagi mungkinn belum masuk".
Sewaktu saya cek lagi, Oh my god! ternyata nomor beliau tidak terkirim ke kawan saya, malahan terkirim untuk beliau sendiri... kacau dech...

Saya kirim ulang nomor beliau kepada kawan saya lagi dan saya bilang:
"Lely, pantes nggak masuk smsnya ke leli, rupanya dara kirim nomor pak rahmat bukan utk leli tadi, tapi untuk pak rahmat sendiri..."
Dia balas dengan ekspresi ketawa...

Tak lama kemudian, dosen saya mengirim pesan lagi untuk saya, bunyinya:
"Dara, your intention was sending my number to Leli, but u sent my number to me"
Waduh... sungguh malu saya... Lalu saya minta maaf pada beliau, syukur beliau membawanya dalam canda...
Maaf Pak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar